Wednesday, May 22, 2019

Indonesia's e-Government Development Index


   Pada kesempatan kali ini kita akan bicara sedikit mengenai Indonesia's e-Government Development Index dalam 5 tahun terakhir.
1.  Peringkat Indonesia dalam e-Government Development Index (5 tahun terakhir) adalah sebagai berikut:
 

Figure 1 Peringkat Indonesia dalam e Government Development Index 2010-2018

 

Figure 2 Perbandingan Peringkat EGDI Indonesia dengan New Zealand, Jordan, Ethiopia dan Solomon Islan 2010-2018


2.  Analisis Komparatif mengenai posisi indonesia
E Government Development Index menyajikan status Pengembangan E-Government dari Negara-negara Anggota PBB. Terdapat 5 item yang menjadi ukuran pencapaian peringkat EGDI, yakni E-Government Index, E-Participation Index, Online Service Index, Human Capital Index, dan Telecommunication Infrastructure Index. Pengembangan E-Government memasukkan karakteristik akses, seperti infrastruktur dan tingkat pendidikan, untuk mencerminkan bagaimana suatu negara menggunakan teknologi informasi untuk mempromosikan akses dan inklusi orang-orangnya. EGDI adalah ukuran gabungan dari tiga dimensi penting dari e-government, yaitu: penyediaan layanan online, konektivitas telekomunikasi dan kapasitas manusia.
Berikut analisis komparatif mengenai posisi Indonesia dalam EGDI:
§  Berdasarkan figure 1 Peringkat Indonesia dalam e Government Development Index 2010-2018 berada pada peringkat 109 (2010), 97 (2012), 106 (2014), 116 (2016), 107 (2018). Peringkat terbaik Indonesia adalah 97 pada tahun 2012. Pada tahun tersebut rincian item index EGDI cenderung tinggi kecuali pada item Human Capital Index.
§  Perbandingan EGDI dilakukan dengan New Zealand dan Jordania (2 negara diatas), Ethiopia dan Kepulauan Solomon (2 negara dibawah)
§  New Zealand memiliki peringkat jauh diatas Indonesia yakni terakhir pada peringkat 8. Penerapan e-government New Zealand pada seluruh aspek berada jauh di Indonesia. Seperti negara terdekatnya Australia (2) New Zealand termasuk negara kategori maju dalam penerapan e government. Pada kasus penembakan tanggal 15 Maret 2019 lalu terlihat tingginya indeks EGDi tidak menjamin pemerintah mampu memberikan rasa aman kepada warganya. Dilihat melalui kacamata egovernment, seharusnya pemerintah mampu melakukan monitoring dan pembatasan peredaran senjata di New Zealand.
§  Jordan, terakhir memiliki peringkat 98 tak begitu jauh dengan peringkat Indonesia, bahkan pada 2012 peringkatnya berdekatan, lebih tinggi Indonesia di peringkat 97, Jordan 98. Yang menarik dari Jordan adalah pada implementasi National Single Windows (NSW) melakukan benchmarking ke Indonesia. Pun pada saat penerapan IFMS (Integrated Financial Management System) juga melakukan diskusi dengan Indonesia yang terlebih dahulu melakukan implementasi. Apalagi Jordan mengandalkan bantuan dari negara-negara lain untuk menopang keuangan negaranya (bantuan dari negara timur tengah dan Amerika).
§  Dua (2) negara dibawah Indonesia yaitu Ethiopia dan Kepulauan Solomon, terakhir masing-masing pada peringkat 151 dan 169. Jelas terlihat index penerapan Egov di dua negara tersebut berada jauh di Indonesia. Ethipoia baru-baru ini nge-hits melalui jatuhnya pesawat ethiopian airlines. Ekonomi Ethiopia saat ini berkiblat ke China, termasuk mendapat dana pinjaman dari negara tersebut. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah Indeks EGDI akan terkerek dengan program tersebut? Ktia lihat nanti. Selanjutnya Kepulauan Solomon, berada dalam konflik berdarah sejak 1990-an s.d. 2003 bahkan hingga 2013 pasukan penjaga perdamaian Gabungan RAMSI (Regional Assistance Mission to Solomon Island) yang terdiri dari perwakilan negara tetangga turut membantu. Menjadi sesuatu yagn wajar jika Indeksnya jauh berada di Indonesia.

No comments:

Post a Comment