Wednesday, April 8, 2009

ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PT. ANTAM Tbk

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat korporasi, bisnis dan tingkat operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan. Faktor-faktor lingkungan yang dimaksud dalam makalah ini terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Llingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan tugas serta lingkungan industri di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi perusahaan.

PT. Antam Tbk. Merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dalam bisnis pertambangan. Beberapa faktor internal seperti produk, integrasi vertikal, struktur perusahaan, orientasi internasional, tantangan volatilitas pasar, ketergantungan terhdap bahan bakar, resiko penambangan, dan faktor eksternal seperti peminat yang banyak, faktor sumber daya alam yang mendukung, konsumen tetap unutk jangka panjang, dukungan dari pemerintah, peraturan unfdang-undang, perubahan nilai kurs rupiah, serta terbatasnya sumber daya alam akan mampu mengintrepretasikan strategi yang akan digunakan oleh perusahaan unutk bersaing.

B. DESKRIPSI PERUSAHAAN

PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. adalah perusahaan pertambangan terdiversifikasi yang terintegrasi secara vertikal dengan orientasi ekspor. Antam berkantor pusat di Jakarta dengan kegiatan operasi tersebar di kepulauan Indonesia yang kaya mineral. Aktivitas Antam terintegrasi dari eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi. Konsumen Antam adalah perusahaan tekemuka yang loyal dan memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Area eksplorasi perusahaan yang luas serta deposit perusahaan yang besar dan berkualitas tinggi menyebabkan Antam menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional dalam usaha patungan untuk mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan. Antam dibentuk di tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan tambang negara dengan satu komoditas. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan hasil merjer dinamakan “Aneka Tambang”.

Visi Antam adalah menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Sedangkan misinya adalah menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan material lain, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan, beroperasi secara efisien (berbiaya rendah), memaksimalkan shareholders dan stakeholders value, meningkatkan kesejahteraan karyawan, berpartisipasi didalam upaya mensejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan.

BAB II

ANALISA

A. KERANGKA TEORI

Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Kajian manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian. Pengamatan terhadap lingkungan terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Lingkungan internal terdiri atas dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi, meliputi struktur, budaya dan sumber daya organisasi. Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang diberikan oleh anggota organisasi. Sumber daya organisasi adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi.

Lingkungan Eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi, variabel-variabel tersebut membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Lingkungan eksternal memiliki dua bagian yakni lingkungan kerja dan lingkungan sosial. Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi. Elemen tesebut antara lain pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buruh dan lainnya. Lingkungan kerja perusahaan sering disebut Lingkungan Industri. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas jangka pendek organisasi tapi dapat mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang organisasi, seperti kekuatan ekonomi negara, sosiokultural, teknologi, politik, hukum dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan secara keseluruhan.

B. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ANTAM

Berikut uraian mengenai faktor-faktor lingkungan, baik Internal maupun lingkungan eksternal pada PT. Aneka Tambang Tbk.

FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

1. Kekuatan

a. Produk Komoditas Terdiversifikasi

Kegiatan operasi Antam yang terdiversifikasi dengan komoditas nikel, emas, perak, bauksit, pasir besi, kegiatan eksplorasi dan jasa pemurnian Logam Mulia tersebar di pelosok Indonesia yang kaya akan mineral.

ü Segmen Nikel

Segmen nikel mencakup penjualan bijih nikel saprolit ke Jepang dan bijih limonit ke Australia. Penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka dan dilakukan sendiri oleh perusahaan di tambang Pomalaa, Sulawesi Tenggara, sementara penambangan di tiga lokasi di wilayah Buli, Halmahera, yakni Gee, Tanjung Buli dan tambang baru Mornopo dilakukan oleh pihak ketiga.

Antam juga memproduksi feronikel yang memiliki kandungan besi 80% dan nikel 20%. Feronikel diproduksi melalui pengolahan bijih nikel saprolit di dua fasilitas pabrik, Feni I dan Feni II, dengan rasio setiap 70 wmt of bijih nikel untuk memproduksi satu ton nikel dalam feronikel.

ü Segmen Emas dan Pemurnian

Antam mengoperasikan satu-satunya tambang emas bawah tanah di Indonesia di Pongkor, Jawa Barat. Tambang Pongkor dibangun di bawah permukaan bawah tanah karena deposit emas berada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun. Penambangan emas Pongkor dilakukan dengan kombinasi conventional dan machanized cut and fill mining menggunakan pengeboran dengan hydraulic jumbo drill dan teknik pengangkutan dengan load houl dump. Pemurnian bullion di Logam Mulia menghasilkan emas batangan berkualitas tinggi serta produk-produk emas, perak dan logam mulia lainnya. Kemurnian emas Logam Mulia terakreditasi secara internasional oleh London Bullion Market Association.

ü Segmen Bauksit dan Kegiatan Pasir Besi

Antam adalah satu-satunya produsen bauksit di Indonesia. Bijih bauksit ditambang dari tambang bauksit Kijang di propinsi Riau oleh kontraktor Antam yakni PT Minerina Cipta Guna yang dimiliki Dana Pensiun Antam. Bauksit tersebut di cuci dan di saring untuk selanjutnya diekspor ke produsen alumina di Jepang dan Cina. Kegiatan operasi unit bisnis pasir besi telah diserahkan kepada PT Antam Resourcindo pada tahun 2005 seiring kecilnya pendapatan dari unit tersebut. Antam juga telah melakukan persiapan untuk melepas sebagian aset dari unit tersebut. Kontribusi pasir besi terhadap pendapatan Antam sangatlah kecil. Antam tidak mendapatkan keuntungan dari unit bisnis pasir besi seiring dengan biaya terkait dengan penutupan tambang Cilacap.

b. Integrasi Vertikal

Salah satu dari keuntungan kompetitif Antam adalah kegiatan operasi yang terintegrasi secara vertikal. Hal ini menyebabkan Antam dapat mengendalikan biaya dan volume produksi. Kegiatan operasi Antam meliputi :

ü Eksplorasi

Salah satu keunggulan kompetitif Antam adalah jumlah cadangan berkualitas tinggi yang berjumlah besar. Antam menganggarkan sekitar 2-3% pendapatan tahun sebelumnya bagi unit eksplorasi, Unit Geomin. Kekuatan bagi suatu perusahaan pertambangan adalah jumlah cadangan yang dapat ditambang dan diolah.

ü Pengembangan

Pada saat estimasi cadangan yang akurat diperoleh, Antam akan melakukan pengembangan cadangan tersebut, baik dikerjakan sendiri atau dengan mitra internasional. Antam akan membuat rencana pengembangan, mendapatkan kontraktor, memperoleh perijinan serta mendapatkan pendanaan dan teknologi untuk dapat mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang atau kegiatan pengolahan yang menguntungkan.

ü Penambangan

Antam kemudian melakukan ekstraksi cadangan dengan metode yang tidak hnaya menguntungkan namun juga tetap peduli pada aspek berkelanjutan secara bertanggung jawab. Kegiatan penambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka atau tertutup. Dengan tingkat biaya penambangan yang rendah, Antam meningkatkan penggunaan jasa kontraktor dan lebih berfokus pada kegiatan pengolahan yang dapat menghasilkan nilai lebih.

ü Pengolahan dan Pemurnian

Meski marjin operasi kegiatan ini lebih sedikit, sesungguhnya kami memperoleh keuntungan per ton yang lebih tinggi melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian.

ü Pemasaran

Antam melakukan sebagain besar ekspor produk komoditas ke Asia Utara, Eropa dan Australia dengan metode pengapalan free on board dan dikenakan harga sesuai dengan harga spot international. Kekuatan Antam lainnya adalah sebagian besar pelanggan merupakan pembeli jangka panjang serta perusahaan yang memiliki reputasi tinggi.

ü Revegetasi

Praktek pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab serta kegiatan pengembangan masyarakat yang baik merupakan kunci dari kesuksesan kegiatan penambangan. Antam terakreditasi ISO1001 untuk manajemen lingkungan. Antam berupaya untuk terus menjadi bagian dari masyarakat secara positif baik pada saat kegiatan penambangan maupun pada saat pasca tambang.

c. Struktur perusahaan yang mudah

Struktur perusahaan relatif mudah dengan Antam memiliki kepemilikan 100% pada dua entitas yang terkait dengan bidang pendanaan yakni Antam Finance Limited (Mauritius) dan Antam Europe B.V. (Belanda) dan satu entitas bernama PT Antam Resourcindo yang menjalankan operasi pasir besi dan tambang emas Cikotok di Jawa Barat.

d. Orientasi Internasional dari Asia Utara, Eropa dan Australia

Sebagian besar dari pelanggan Antam berjangka panjang, loyal dan perusahaan terkemuka di Asia Utara, Australia dan Eropa. Perjanjian penjualan Antam berjangka waktu satu tahun sampai dengan tiga tahun dan didasarkan pada volume dengan harga yang ditentukan oleh harga spot internasional. Antam juga memiliki dua perjanjian jangka panjang masing-masing 11 tahun dan 10 tahun dengan TKN Jerman dan Posco Korea dengan jumlah keseluruhan 15.000 ton nikel dan feronikel. Disamping mengekspor ke Asia Utara, namun sebagian pelanggan Antam berasal dari Eropa Timur. Antam mulai mengekspor bijih nikel ke FeniMak, Macedonia (untuk IMA/Alferon) dan Pobuzky, Ukraina. Pada tahun 2004, Antam mulai mengekspor bijih nikel ke Razno Imports, Ukraina.

2. Kelemahan

a. Tantangan volatilitas pasar komoditas

Keunggulan kompetitif perusahaan lainnya adalah keragaman komoditas yang dihasilkan, yang menyebabkan perusahaan memiliki buffer dari volatilitas harga komoditas. Hal ini adalah sesuatu yang tidak dimiliki perusahaan pertambangan yang hanya memiliki satu komoditas.

b. Produksi tergantung harga bahan bakar

Risiko utama Antam terkait dengan harga bahan bakar dan komoditas serta perubahan nilai kurs Rupiah. Antam mengelolah risiko ini dengan menggunakan sumber bahan bakar termurah yang dimungkinkan dan menggunakan peralatan yang paling efisien untuk dimungkinkan. Risiko dari kenaikan harga bahan bakar dikurangi melalui kemampuan perusahaan untuk mengurangi tingkat biaya di pos lain, seperti tenaga kerja.

c. Risiko penambangan yang besar

Pertambangan merupakan usaha yang berbahaya dengan adanya risiko terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Antam memiliki kebijakan kecelakaan nihil. Pada saat kecelakaan terjadi, Antam belum pernah kehilangan jumlah produksi yang signifikan akibat kehilangan jam kerja akibat masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Antam juga memiliki risiko perubahan teknologi yang dapat menyebabkan tingkat kompetitif operasi Antam berkurang. Untuk mengurangi kemungkinan ini, Antam telah dan sedang menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pertambangan yang memiliki teknologi terkini.

FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

1. Peluang

a. Banyak Peminat Antam

Pergerakan saham Antam tahun 2005 mencatat kenaikan yang cukup signifikan sebesar 107% dari posisi awal tahun Rp. 1.730 menjadi Rp. 3.575. Posisi ini merupakan pencapaian harga tertinggi sepanjang sejarah pencatatan saham Antam di BEJ seiring dengan meningkatnya keterkaitan investor terhadap Antam. Nilai rata-rata perdagangan harian Antam tercatat meningkat 35,7% menjadi Rp. 15,4 miliar sementara untuk volume perdagangan mengalami penurunan 19,6% menjadi 1,57 miliar lembar saham. Posisi kapitalisasi pasar Antam pada akhir tahun 2005 meningkat 107,2% menjadi Rp. 6,82 triliun (US$ 694 juta).

b. Faktor sumber daya alam yang mendukung

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya mineral di seluruh dunia. Oleh karena faktor tersebut Antam memanfaatkan sumber daya alam yang telah tersedia di negara Indonesia berupa nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi.

c. Konsumen tetap untuk jangka panjang

Salah satu dari pencapaian Antam tahun 2005 adalah pelanggan baru untuk komoditas nikel dan bauksit walaupun sebagian besar industri pengolahan dunia telah beroperasi hampir maksimal. Produk komoditas yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi pelanggan serta pengiriman tepat waktu menyebabkan Antam memiliki pelanggan jangka panjang, loyal serta berkualitas baik internasional maupun domestik. Divisi pemasaran Antam memastikan volume penjualan sesuai dengan kapasitas produksi.

d. Dukungan dari Pemerintah

Kepemilikan Antam sebesar 65% dipegang oleh Pemerintah Indonesia sementara 35% dari jumlah modal ditempatkan atau 667.691.950 saham diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (JSX: ANTAM), Bursa Efek Surabaya (SSX: ANTAM) dan Bursa Efek Australia (ASX: ATM). Saham Antam tercatat secara penuh di ASX dan diperdagangkan dalam satuan CDI (Cash Depository Inerests) yang setara dengan lima saham biasa.

2. Kelemahan

a. Peraturan Undang-undang tentang lingkungan

Antam juga memiliki risiko gangguan usaha serta keputusan hukum yang memberatkan, terutama terkait dengan aspek lingkungan dan pengembangan masyarakat. Meski demikian, Antam mempertahankan hubungan dan kontak yang bagus dengan masyarakat sekitar, yang sebagian besar sudah ada di lokasi semenjak kegiatan operasi dimulai. Selain itu, perusahaan juga memiliki standar pengelolaan lingkungan yang setara atau melebihi standar nasional. Antam juga memiliki sertifikasi manajemen pengelolaan lingkungan ISO14001. Oleh karena itu, Antam berpendapat bahwa risiko kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundangan sangat kecil.

b. Perubahan nilai kurs rupiah

c. Terbatasnya sumber daya alam

Karena sumber daya alam berupa nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Oleh karena itu dengan terbatasnya sumber daya alam, Antam didalam mempergunakan sumber daya alam dengan seefisien dan sebaik mungkin. Sumber daya alam tersebut baru bisa ditambang lagi setelah berpuluh-puluh tahun.

C. TABEL IFAS DAN EFAS ANTAM

Terlampir



1 comment:

  1. sebelumnya terima kasih atas tulisannya, tetapi masih kurang untuk tabel IFAS dan EFAS dimana

    ReplyDelete