BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Produk yang berkualitas dengan harga yang murah merupakan salah satu daya tarik tersendiri dari produk-produk cina yang dipasarkan di
Masuknya produk-produk cina ke
Pihak yang paling merasakan dampak dari masuknya produk-produk cina ke
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian mengenai Dampak masuknya produk-produk cina ke
ü Perlunya peningkatan kualitas produk nasional
ü Perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia
BAB II
ANALISA
A. KERANGKA TEORI
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas melalui sumber-sumber yang terbatas. Ekonomi internasional mempelajari alokasi sumberdaya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia melalui analisa internasional. Ekonomi internasional dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama internasional.
Suatu negara perlu bekerjasama dengan negara lain, khususnya dalam bidang ekonomi. Hal ini diakibatkan oleh adanya faktor-faktor permintaan dan penawaran. Motif untuk memperoleh keuntungan dengan berdagang ke negara lain, perbedaan harga produksi, dan selera konsumen merupakan salah satu indikator terjadinya perdagangan internasional.
Teori Absolute Advantage (Kemanfaatan Absolut) yang dikemukakan oleh Adam Smith, menitikberatkan pada nilai dari tenaga kerja yang ada pada suatu negara. Dua negara yang memiliki spesialisasi berbeda akan saling memperoleh keuntungan jika terjadi pertukaran barang produksinya. Dalam teori ini dikenal dengan adanya Natural Advantage (kemanfaatan alamiah) dan Acquired Advantage (kemanfaatan yang dikembangkan).
Teori Comparative Advantage (Kemanfaatan Relatif) dikemukakan oleh J.S. Mill menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki comparative disadvantage.
Comparative Disadvantage adalah suatu barang yang dapat dihasilkan lebih murah dan mengimpor barang yang jika dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Makin banyak tenaga yang dicurahkan untuk memproduksi suatu barang, makin mahal harga barang tersebut.
Teori Comparative Cost (Biaya Relatif) dikemukakan oleh David Ricardo. Menurut teori ini nilai/value suatu barang tergantung dari banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Perdagangan antar negara akan timbul apabila masing-masing negara memiliki comparative cost yang terkecil.
B. PEMBAHASAN
Dalam empat tahun, nilai impor
Melihat fakta diatas makin jelas akibat yang akan ditimbulkan oleh masuknya produk cina ke
Namun disisi lain, dampak dari masuknya produk-produk cina kepasaran
Contoh kasus dapat kita lihat pada Industri Tekstil dan Produk Tekstil
Kasus serupa juga terjadi pada produk-produk lain. DI Jakarta, produk negara tirai bambu ini gampang diperoleh, di antaranya di pusat perbelanjaan seputar Mangga Dua, Glodok, Pasar Pagi, dan Pasar Tanah Abang. Apa pun yang Anda cari, semua tersedia. Mulai dari alat elektronik hingga tekstil dan garmen, dari produk berteknologi tinggi hingga mainan anak-anak dan peniti.
Perlunya peningkatan kualitas produk nasional
Melihat apa yang terjadi di lapangan, beralihnya konsumen ke produk-produk buatan cina serta tidak mampu bersaingnya produk nasional dibanding produk-produk cina perlu dicermati apa yang menyebabkan hal ini terjadi. Efisiensi sumberdaya, baik alam maupun manusia, penggunaan teknologi, dukungan dari pemerintah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ekonomi cina, dan produk-produknya begitu powerfull di pasaran.
Budaya mutu di kalangan pengusaha pun harus ditingkatkan. Kecenderungan konsumen untuk mencari barang dengan harga semurah-murahnya dan berkualitas patut disikapi secara arif oleh pengusaha. Penerapan standar mutu terhadap produk yang dihasilkan akan menjadikan produk tersbut lebih bersaing dipasaran. Salah satu cara dalam meningkatkan mutu suatu produk adalah dengan menstandarkan pada Standar Nasional Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional. Data yang diperoleh di Depperindag, diketahui bahwa jumlah perusahaan yang telah menerapkan SNI, baru sebanyak 2006 perusahaan untuk 449 SNI, padahal SNI yang telah ditetapkan yaitu sekitar 6300 buah “Angka ini relatif masih kecil bila dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada di Indonesia.
Jika cara seperti ini diterapkan, artinya produk yang dihasilkan oleh industri nasional berkualitas, maka gempuran dari produk-produk sejenis luar negeri tidak akan berpengaruh banyak. Selain peningkatan kualitas, hendaknya proses tersebut diiringi dengan selera konsumen. Karena pada kahirnya konsumenlah yang memegang peranan paling utama.
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia
Seluruh proses produksi untuk menghasilkan suatu produk untuk konsumen tak terlepas dari peran sumber dayanya. Manusia yang termasuk dalam rangkaian “the Six’s M” merupakan faktor penentu utama. Jika sumber daya yang dimiliki suatu negara baik, akan berdampak baik pula bagi proses produksi yang terjadi di negara tersebut.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan melalui dunia pendidikan nasional. Seperti yang diterapkan di negara-negara berkembang yang beranjak menjadi negara maju seperti Jepang,
BAB III
PENUTUP
Sebagai penutup, berdasarkan uraian mengenai “Dampak masuknya produk-produk cina ke
- Ekonomi internasional mempelajari alokasi sumberdaya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia melalui analisa internasional. Ekonomi internasional dapat berupaperdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama internasional.
- Dalam upaya untuk mengantisipasi membanjirnya produk-produk yang berasal dari negeri Cina, perlu adanya sosialisasi bahwa masuknya produk Cina itu selain ancaman juga kesempatan bagi
- Pengusaha
- Masalah utama dalam kasus membanjirnya produk-produk Cina adalah Perlunya peningkatan kualitas produk nasional dan perlunya peningkatan kualitas sumberdaya manusia
- Perlu peran nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalhan-permasalahan yang telah disebutkan dimuka, seperti penerbitan peraturan-peraturan yang jelas mengenai hal-hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nopirin, Ph.D, Ekonomi Internasional, BPFE
Majalah Gatra, Tahun 2003 Ekonomi Cina Tumbuh 9,1 Persen, online diakses 15 September 2006 (http://www.gatra.com/2004-07-11/artikel.php?pil=23&id=33174)
Republika, Naga yang Terus Menggeliat, online diakses 15 September 2006 (http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=181155&kat)
Badan Standarisasi Nasional, Perusahaan yang telah menerapkan SNI, baru 2006 perusahaan, online diakses 15 September 2006 (http://www.bsn.or.id/berita/detail_news.cfm?Newsid=28)
No comments:
Post a Comment