Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya manusia, sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (James A.F Stoner).
Manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan organisasi dengan orang-orang yang tetap, dalam posisi-posisi dan pada waktu yang tepat. (T. Hani Handoko)
Berbicara mengenai manajemen sumber daya manusia tak lepas berbicara mengenai visi, misi serta tujuan yang akan dicapai oleh organisasi. Visi adalah suatu impian yang harus diwujudkan guna merealisasikan apa yang dicita-citakan, sedangkan misi adalah tujuan yang menjadi alasan suatu organisasi didirikan. Tujuan tersebut dituangkan dalam suatu rencana strategis, selanjutnya di implementasikan melalui program-program kegiatan. Rencana adalah apa yang hendak diperbuat oleh suatu organisasi dalam mencapai tujuannya kedepan. Program adalah rencana yang sudah disertai detail pelaksanaan kegiatan dan penganggarannya.
Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai berikut :
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
2. Pengadaan Sumber Daya Manusia
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
4. Renumerasi (sistem pengimbalan)
5. Budaya organisasi
6. Hubungan Industrial (Hubungan Kerja)
7. Keselamatan dan Kesehatan kerja
8. Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia
9. Teknik-teknik MSDM
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses kajian yang sistematik tentang kebutuhan sumber daya manusia, sehingga dapat diketahui bahwa jumlah kebutuhan pegawai dengan keahlian dan keterampilan tertentu, tersedia sesuai dengan kebutuhan. (Mondy & Noe)
Dalam menentukan perencanaan sumber daya manusia perlu di lakukan hal-hal berikut :
1. Meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang akan datang.Menilai permintaan akan tenaga kerja yang akan datang, menilai persyaratan jabatan yang akan datang. Dalam forecasting sumber daya manusia perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
a. Proyeksi tentang kecenderungan jangka panjang tentang hasil yang akan dicapai organisasi
b. Siklus masalah, seperti pemilihan umum, kondisi ekonomi kebutuhan pelanggan, kondisi sosial masyarakat
c. Peramalan masalah berkala/musim
d. Masalah yang tidak berpola
2. Memproyeksikan persediaan sumber daya manusia yang akan datang, menilai karakteristik tenaga kerja yang sudah ada, mempertimbangkan pola gerakan pegawai dalam organisasi
3. Membandingkan kebutuhan yang diramalkan dengan persediaan yang diproyeksikan, menentukan kebutuhan pegawai netto, mengetahui kelebihan dan kekurangan pegawai
4. Merencanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program, menilai kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program alternatif untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan, memilih alternatif terbaik untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen
5. Menilai keefektifan perencanaan sumber daya manusia, menentukan kriteria penilaian, menilai keefektifan
Dalam kegiatan perencanaan dan program kita di dalamnya ada aktifitas menentukan komponen beban kerja, target volume kerja serta jenis pekerjaan yang akan dilakukan setelahnya barulah dilakukan perencanaan jumlah pegawainya.
Misalkan tahun ini kita memiliki target volume kerja untuk membangun seribu rumah, maka dari seribu rumah tersebut kita menyederhanakannya menjadi satu rumah saja agar kita lebih mudah untuk menentukan komponen beban kerjanya. Dalam penyelesaian kerja sebuah rumah kita menemukan komponen beban kerjanya seperti penembokan, pekerjaan kayu, pengecatan dan lainnya. Selanjutnya adalah menentukan jumlah orang serta kompetensinya dalam penyelesaian sebuah komponen beban kerja. Misalkan untuk menyelesaikan pekerjaan kayu diperlukan beberapa tukang kayu yang telah berpengalaman atau memiliki kemampuan dalam bidangnya. Barulah kita dapat menentukan berapa tukang kayu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah rumah dan seribu rumah.
Setelah penentuan dari komponen beban kerja tersebut barulah kita menentukan berapa orang yang akan kita pekerjakan, selanjutnya adalah kita melihat database kepegawaian kita apakah ada pegawai yang sesuai dengan standar atau tidak, jika ada maka kita harus mengoptimalkan tenaga yang sudah ada tersebut, dan jika kita tidak memiliki stok yang dimaksud maka langkah kita adalah melaksanakan rekruitmen tenaga kerja baru.
Setelah kita mengecek ke database, ternyata beberapa pegawai telah memenuhi ketentuan yang dimaksud. Selanjutnya kita menentukan standar kompetensi dari beban pekerjaan tersebut. Dari daftar pegawai yang telah kita miliki ternyata memiliki kompetensi yang berbeda-beda, sepertiga telah sesuai dengan kompetensi, sepertiga lagi di atas standar kompetensi yang telah di buat dan sepertiga lagi dibawah standar kompetensi yang telah kita tentukan. Langkah yang harus kita tempuh untuk masing-masing pegawai tersebut pun berbeda-beda, untuk yang telah sesuai dengan standar kompetensi tidak masalah untuk langsung kita pekerjakan, utnuk yang berada dibawah standar kompetensi kita harus menngktakankemampuan mereka agar sesuai dengan standar, yakni dengan mengadakan kegiatan inservices training/in house training. Untuk yang berada di standar kompetensi dilakukan kegiatan pre entry training atau training sebelum menduduki suatu jabatan.
Formasi adalah neraca kebutuhan dan penyesuaian pegawai. Prajabatan adalah proses penyesuaian antara standar kompetensi dengan hasil seleksi pegawai
Misalnya : hasil seleksi penerimaan pegawai ada 5 orang yang lulus. Namun, bila dilihat dari standar kompetensinya masih kurang, naah saat itulah diadakan prajabatan untuk menaikan kemampuan pegawai tersebut agar saesuai dengan standar kompetensi. Setelah diadakan prajabatan, bagi pegawai tersebut masih ada suatu waktu untuk melihat kompetensinya, yakni masa percobaan, pada masa ini pegawai tersebut di magangkan di suatu unit, dan idealnya dirotasi secara terus menerus agar semakin terasah dan teruji kompetensinya.
PENGADAAN PEGAWAI
Pengadaan merupakan proses penambahan atau perekrutan pegawai baru berdasarkan formasi yang tersedia. Dalam pengadaan tenaga kerja atau pegawai baru perlu dipertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Apakah perlu dipertimbangkan masalah “Affirmative action”, adanya pengkhususan masalah dalam penambahan tenaga kerja
2. Apakah organisasi akan memakai tenaga baru atau membeli tenaga profesional yang sudah matang
3. Bagaimana strategi pembiayaan untuk pengadaan dan seleksi pegawai baru
4. Apakah organisasi mempertimbangkan kepedulian sosial
5. Apakah pilihan organisasi dalam pelaksanaan pengadaan, internal atau eksternal
Pengadaan Internal yaitu pengadaan pegawai untuk mengisi formasi yang tersedia, berasal dari lingkungan organisasi bersangkutan. Biasanya melalui tiga cara yakni job posting, Skills Inventory dan Job Bidding. Pengadaan Eksternal yaitu pengadaan pegawai untuk mengisi formasi yang tersedia, berasal dari luar lingkup organisasi. Biasanya diperoleh melalui : izon dengan lembaga pendidikan, iklan, dinas tenaga kerja, agen ketenagakerjaan swata.
Kakak, saya ambil beberapa kutipan disini ya..
ReplyDeletethanks kakak..sukses truz.. :)
Thanks ya buat ringkasannya, saya kutip sedikit ya :)
ReplyDeletesemoga sukses terus