Wednesday, April 8, 2009

Balanced Score Card PT. Antam tbk Pendekatan Perspektif Keuangan

BAB I
PENDAHULUAN
Robert S. Kaplan dan David P. Norton pada tahun 1996 memperkenalkan teknik baru dalam pengukuran kinerja perusahaan. Teknik tersebut dikenal dengan ”Balanced Scorecard” atau ”BSC”. Balanced Scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. Selain ukuran kinerja financial masa lalu, Balanced Scorecard juga memperkenalkan pendorong kinerja financial masa depan. Pendorong kinerja meliputi perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit dan ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata.
Penilaian kinerja yang dilakukan di PT ANTAM Tbk. menggunakan pendekatan balanced scorecard yang meliputi aspek-aspek: Finance, Customer, Internal Process Business dan Learning and Growth. Pada tulisan ini akan diuraikan Visi, Misi dari PT ANTAM Tbk., analisa SWOT, dan uraian kerja kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai Visi perusahaan.
Profile Perusahaan
PT Aneka Tambang Tbk. (selanjutnya disebut Antam) didirikan pada 5 Juli 1968, hasil merjer beberapa perusahaan tambang negara dengan satu komoditas (PN Tambang Bauksit Negara, PN Tambang Emas Tjikotok, PN Logam Mulia, PT Nikel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek ex Bapetamb). Antam merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang pertambangan, terutama pertambangan emas, intan, pasir besi, ferronikel, dan bauksit. Operasi pertambangan sendiri meliputi eksplorasi, penambangan, pengolahan, serta pemasaran sumber daya mineral.
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. adalah perusahaan pertambangan terdiversifikasi yang terintegrasi secara vertikal dengan orientasi ekspor. Antam berkantor pusat di Jakarta dengan kegiatan operasi tersebar di kepulauan Indonesia yang kaya mineral. Aktivitas Antam terintegrasi dari eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi. Konsumen Antam adalah perusahaan tekemuka yang loyal dan memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Area eksplorasi perusahaan yang luas serta deposit perusahaan yang besar dan berkualitas tinggi menyebabkan Antam menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional dalam usaha patungan untuk mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.
Visi
Menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global
Misi
· Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan mineral lain, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan
· Beroperasi secara efisien (berbiaya rendah)
· Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value
· Meningkatkan kesejahteraan karyawan
· Berpartisipasi di dalam upaya menyejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. ORGANIZATIONAL ASSESMENT
ANALISA SWOT
Faktor Strategis Internal
1. Kekuatan
Produk Komoditas Terdiversifikasi
Kegiatan operasi Antam yang terdiversifikasi dengan komoditas nikel, emas, perak, bauksit, pasir besi, kegiatan eksplorasi dan jasa pemurnian Logam Mulia tersebar di pelosok Indonesia yang kaya akan mineral.
a. Segmen Nikel
Segmen nikel mencakup penjualan bijih nikel saprolit ke Jepang dan bijih limonit ke Australia. Penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka dan dilakukan sendiri oleh perusahaan di tambang Pomalaa, Sulawesi Tenggara, sementara penambangan di tiga lokasi di wilayah Buli, Halmahera, yakni Gee, Tanjung Buli dan tambang baru Mornopo dilakukan oleh pihak ketiga.
Antam juga memproduksi feronikel yang memiliki kandungan besi 80% dan nikel 20%. Feronikel diproduksi melalui pengolahan bijih nikel saprolit di dua fasilitas pabrik, Feni I dan Feni II, dengan rasio setiap 70 wmt of bijih nikel untuk memproduksi satu ton nikel dalam feronikel.
b. Segmen Emas dan Pemurnian
Antam mengoperasikan satu-satunya tambang emas bawah tanah di Indonesia di Pongkor, Jawa Barat. Tambang Pongkor dibangun di bawah permukaan bawah tanah karena deposit emas berada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun. Penambangan emas Pongkor dilakukan dengan kombinasi conventional dan machanized cut and fill mining menggunakan pengeboran dengan hydraulic jumbo drill dan teknik pengangkutan dengan load houl dump. Pemurnian bullion di Logam Mulia menghasilkan emas batangan berkualitas tinggi serta produk-produk emas, perak dan logam mulia lainnya. Kemurnian emas Logam Mulia terakreditasi secara internasional oleh London Bullion Market Association.
c. Segmen Bauksit dan Kegiatan Pasir Besi
Anram adalah satu-satunya produsen bauksit di Indonesia. Bijih bauksit ditambang dari tambang bauksit Kijang di propinsi Riau oleh kontraktor Antam yakni PT Minerina Cipta Guna yang dimiliki Dana Pensiun Antam. Bauksit tersebut di cuci dan di saring untuk selanjutnya diekspor ke produsen alumina di Jepang dan Cina. Kegiatan operasi unit bisnis pasir besi telah diserahkan kepada PT Antam Resourcindo pada tahun 2005 seiring kecilnya pendapatan dari unit tersebut. Antam juga telah melakukan persiapan untuk melepas sebagian aset dari unit tersebut. Kontribusi pasir besi terhadap pendapatan Antam sangatlah kecil. Antam tidak mendapatkan keuntungan dari unit bisnis pasir besi seiring dengan biaya terkait dengan penutupan tambang Cilacap.
Integrasi Vertikal
Salah satu dari keuntungan kompetitif Antam adalah kegiatan operasi yang terintegrasi secara vertikal. Hal ini menyebabkan Antam dapat mengendalikan biaya dan volume produksi. Kegiatan operasi Antam meliputi :
a. Eksplorasi
Salah satu keunggulan kompetitif kami adalah jumlah cadangan berkualitas tinggi yang berjumlah besar. Kami menganggarkan sekitar 2-3% pendapatan tahun sebelumnya bagi unit eksplorasi kami, unit Geomin. Kekuatan bagi suatu perusahaan pertambangan adalah jumlah cadangan yang dapat ditambang dan diolah.
b. Pengembangan
Pada saat estimasi cadangan yang akurat diperoleh, kami akan melakukan pengembangan cadangan tersebut, baik dikerjakan sendiri atau dengan mitra internasional. Kami akan membuat rencana pengembangan, mendapatkan kontraktor, memperoleh perijinan serta mendapatkan pendanaan dan teknologi untuk dapat mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang atau kegiatan pengolahan yang menguntungkan.
c. Penambangan
Kami kemudian melakukan ekstraksi cadangan dengan metode yang tidak hanya menguntungkan namun juga tetap peduli pada aspek berkelanjutan secara bertanggung jawab. Kegiatan penambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka atau tertutup. Dengan tingkat biaya penambangan yang rendah kami meningkatkan penggunaan jasa kontraktor dan lebih berfokus pada kegiatan pengolahan yang dapat menghasilkan nilai lebih.
d. Pengolahan dan Pemurnian
Meski marjin operasi kegiatan ini lebih sedikit, sesungguhnya kami memperoleh keuntungan per ton yang lebih tinggi melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian.
e. Pemasaran
Antam melakukan sebagian besar ekspor produk komoditas ke Asia Utara, Eropa dan Australia dengan metode pengapalan free on board dan dikenakan harga sesuai dengan harga spot international. Kekuatan Antam lainnya adalah sebagian besar pelanggan merupakan pembeli jangka panjang serta perusahaan yang memiliki reputasi tinggi.
f. Revegetasi
Praktek pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab serta kegiatan pengembangan masyarakat yang baik merupakan kunci dari kesuksesan kegiatan penambangan. Antam terakreditasi ISO1001 untuk manajemen lingkungan. Antam berupaya untuk terus menjadi bagian dari masyarakat secara positif baik pada saat kegiatan penambangan maupun pada saat pasca tambang.
Struktur perusahaan yang mudah
Struktur perusahaan relatif mudah dengan Antam memiliki kepemilikan 100% pada dua entitas yang terkait dengan bidang pendanaan yakni Antam Finance Limited (Mauritius) dan Antam Europe B.V. (Belanda) dan satu entitas bernama PT Antam Resourcindo yang menjalankan operasi pasir besi dan tambang emas Cikotok di Jawa Barat.
Orientasi Internasional dari Asia Utara, Eropa dan Australia
Sebagian besar dari pelanggan Antam berjangka panjang, loyal dan perusahaan terkemuka di Asia Utara, Australia dan Eropa. Perjanjian penjualan Antam berjangka waktu satu tahun sampai dengan tiga tahun dan didasarkan pada volume dengan harga yang ditentukan oleh harga spot internasional. Antam juga memiliki dua perjanjian jangka panjang masing-masing 11 tahun dan 10 tahun dengan TKN Jerman dan Posco Korea dengan jumlah keseluruhan 15.000 ton nikel dan feronikel. Disamping mengekspor ke Asia Utara, namun sebagian pelanggan Antam berasal dari Eropa Timur. Antam mulai mengekspor bijih nikel ke FeniMak, Macedonia (untuk IMA/Alferon) dan Pobuzky, Ukraina. Pada tahun 2004, Antam mulai mengekspor bijih nikel ke Razno Imports, Ukraina.
2. Kelemahan
Tantangan volatilitas pasar komoditas
Keunggulan kompetitif perusahaan lainnya adalah keragaman komoditas yang dihasilkan, yang menyebabkan perusahaan memiliki buffer dari volatilitas harga komoditas. Hal ini adalah sesuatu yang tidak dimiliki perusahaan pertambangan yang hanya memiliki satu komoditas.
Produksi tergantung harga bahan bakar
Risiko utama Antam terkait dengan harga bahan bakar dan komoditas serta perubahan nilai kurs Rupiah. Antam mengelolah risiko ini dengan menggunakan sumber bahan bakar termurah yang dimungkinkan dan menggunakan peralatan yang paling efisien untuk dimungkinkan. Risiko dari kenaikan harga bahan bakar dikurangi melalui kemampuan perusahaan untuk mengurangi tingkat biaya di pos lain, seperti tenaga kerja.
Risiko penambangan yang besar
Pertambangan merupakan usaha yang berbahaya dengan adanya risiko terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Antam memiliki kebijakan kecelakaan nihil. Pada saat kecelakaan terjadi, Antam belum pernah kehilangan jumlah produksi yang signifikan akibat kehilangan jam kerja akibat masalah keselamatan dan kesehatan kerja. Antam juga memiliki risiko perubahan teknologi yang dapat menyebabkan tingkat kompetitif operasi Antam berkurang. Untuk mengurangi kemungkinan ini, Antam telah dan sedang menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pertambangan yang memiliki teknologi terkini.
Faktor Strategis Eksternal
3. Peluang
Banyak Peminat Antam
Pergerakan saham Antam tahun 2005 mencatat kenaikan yang cukup signifikan sebesar 107% dari posisi awal tahun Rp. 1.730 menjadi Rp. 3.575. Posis ini merupakan pencapaian harga tertinggi sepanjang sejarah pencatatan saham Antam di BEJ seiring dengan meningkatnya keterkaitan investor terhadap Antam. Nilai rata-rata perdagangan harian Antam tercatat meningkat 35,7% menjadi Rp. 15,4 miliar sementara untuk volume perdagangan mengalami penurunan 19,6% menjadi 1,57 miliar lembar saham. Posisi kapitalisasi pasar Antam pada akhir tahun 2005 meningkat 107,2% menjadi Rp. 6,82 triliun (US$ 694 juta).
Faktor sumber daya alam yang mendukung
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya mineral di seluruh dunia. Oleh karena faktor tersebut Antam memanfaatkan sumber daya alam yang telah tersedia di negara Indonesia berupa nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi.
Konsumen tetap untuk jangka panjang
Salah satu dari pencapaian Antam tahun 2005 adalah pelanggan baru untuk komoditas nikel dan bauksit walaupun sebagian besar industri pengolahan dunia telah beroperasi hampir maksimal. Produk komoditas yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi pelanggan serta pengiriman tepat waktu menyebabkan Antam memiliki pelanggan jangka panjang, loyal serta berkualitas baik internasional maupun domestik. Divisi pemasaran Antam memastikan volume penjualan sesuai dengan kapasitas produksi.
Dukungan dari Pemerintah
Kepemilikan Antam sebesar 65% dipegang oleh Pemerintah Indonesia sementara 35% dari jumlah modal ditempatkan atau 667.691.950 saham diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (JSX: ANTAM), Bursa Efek Surabaya (SSX: ANTAM) dan Bursa Efek Australia (ASX: ATM). Saham Antam tercatat secara penuh di ASX dan diperdagangkan dalam satuan CDI (Cash Depository Inerests) yang setara dengan lima saham biasa.
4. Kelemahan
Peraturan Undang-undang tentang lingkungan
Antam juga memiliki risiko gangguan usaha serta keputusan hukum yang memberatkan, terutama terkait dengan aspek lingkungan dan pengembangan masyarakat. Meski demikian, Antam mempertahankan hubungan dan kontak yang bagus dengan masyarakat sekitar, yang sebagian besar sudah ada di lokasi semenjak kegiatan operasi dimulai. Selain itu, perusahaan juga memiliki standar pengelolaan lingkungan yang setara atau melebihi standar nasional. Antam juga memiliki sertifikasi manajemen pengelolaan lingkungan ISO14001. Oleh karena itu, Antam berpendapat bahwa risiko kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundangan sangat kecil.
Terbatasnya sumber daya alam
Karena sumber daya alam berupa nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Oleh karena itu dengan terbatasnya sumber daya alam, Antam didalam mempergunakan sumber daya alam dengan seefisien dan sebaik mungkin. Sumber daya alam tersebut baru bisa ditambang lagi setelah berpuluh-puluh tahun.
B. STRATEGI PERUSAHAAN
Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai pemegang saham seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Hal ini menjadi tujuan utama manajemen dan merupakan salah satu cara untuk merealisasikan visi Antam sebagai perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Hal ini berarti menjadikan Antam sebagai perusahaan yang lebih besar dan lebih baik.
Antam sebagai sebuah perusahaan yang lebih besar, lebih proaktif, lebih produktif, lebih berorientasi pada masa depan, lebih menghasilkan keuntungan, lebih seimbang dan lebih kompetitif di pasar internasional. Antam akan mencapai tujuan utamanya yakni penciptaan nilai pemegang saham melalui peningkatan skala dan nilai perusahaan. Hal ini dilakukan dengan mengimplementasikan strategi sebagai berikut:
1) Fokus pada bisnis inti.
Direksi seringkali bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana kita dapat memperoleh nilai yang maksimal melalui pemanfaatan cadangan yang dimiliki?” Pembangunan kekuatan perusahaan menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang. Melalui maksimalisasi output produksi perusahaan dapat meningkatkan pendapatan serta menurunkan tingkat biaya.
2) Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kami berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek pengembangan yang solid, aliansi strategis, akuisisi, serta peningkatan kualitas dan nilai cadangan dari sekedar menjual bahan mentah dan beralih untuk lebih meningkatkan kegiatan pemrosesan.
3) Mempertahankan kekuatan keuangan perusahaan.
Melalui peningkatan pendapatan, kami dapat memastikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan masa depan, serta memberikan imbal hasil bagi pemegang saham melalui pembayaran dividen.


C. STRATEGIC OBJECTIVES

Pengembalian
Return Rate


FINANCIAL


Peningkatan
Revenue


Penurunan
Biaya
Operasional


Loyalitas
Customer


CUSTOMER


INTERNAL
BUSINESS
PROCESS


LEARNING
AND
GROWTH

D. STRATEGIC MAP PT ANTAM


FINANCIAL


CUSTOMER


INTERNAL
BUSINESS
PROCESS


LEARNING
AND
GROWTH

E. PERFORMANCE MEASURES
Merupakan penetapan ukuran-ukuran kinerja untuk masing-masing tujuan jangka panjang pada masing-masing perspektif.
PERSPEKTIF KEUANGAN
TUJUAN
UKURAN
TARGET
INISIATIF
1. Menciptakan Nilai Pemegang Saham
2. Menurunkan Biaya Produksi
3. Peningkatan Reveue
a. ROE
b. ROI
a. Menggunakan MFO (Marine Fuel Oil) dibandingkan IDO (Industrial Disel Oil)
b. Mengkonversi sumber energi pembangkit listrik dengan menggunakan PLTA
c. Melakukan rightsizing tenaga kerja
a. Suksenya operasi komersial Pabrik FeNi III
b. Harga komoditas yang kuat
28 %
92 %
a. 16% mengurangi konsumsi IDO
b. Penghematan US$ 22 juta
c. Jumlah tenaga kerja sebesar 2.500 pada tahun 2009
a. 15.000 ton Ni per tahun
b. Harga jual rata-rata komoditas :
- Feronikel 3,5%
- Saprolit 5,4%
- Emas 8,3%
Kebijakan Antam yamg memberikan dividen min 30% dan maks 50% dari laba bersih tiap tahun
a. Beroperasinya pembangkit listrik yang baru.
b. Menggunakan teknologi leaching (High Pressure Acid Leaching)
c. PDKT (Pensiun Dipercepat dengan Kemudahan Tertentu)
Menjadi produsen berbiaya rendah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah berjudul ”Balanced Score Card PT. Antam tbk Pendekatan Perspektif Keuangan”, kami dapat memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
  1. Konsep Balanced Score Card sebagai sistem baru dalam mengukur kinerja perusahaan didasarkan kepada 4 perspektif, yakni Perspektif Keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan.
  2. PT. Antam Tbk dalam makalah ini telah melakukan penyusunan BSC utamanya melalui pendekatan perspektif keuangan dengan tujuan Menciptakan Nilai Pemegang Saham, Menurunkan Biaya Produksi, Peningkatan Reveue.
DAFTAR PUSTAKA
Antam, Laporan Tahunan 2005, Jakarta : Aneka Tambang Tbk. 2005
Hunger, J David. Managemen Strategis, Yogyakarta : Penerbit Andi 2003
Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara

1 comment:

  1. terima kasih karna adanya blog ini tugas saya tinggal copy paste

    ReplyDelete