Tuesday, April 7, 2009

PERPADUAN BERPIKIR LOGIS UNTUK SUATU KEHIDUPAN YANG SEHAT

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dari penalaran yang salah. Berfikir secara logis adalah menggunakan segala fikiran untuk memecahkan suatu persoalan berdasarkan pertimbangan yang masuk akal. Apabila kita telah menggunakan kemampuan berfikir secara logis maka setiap permasalahan yang kita hadapi, niscaya akan lebih mudah diselesaikan.
Kehidupan yang sehat adalah kehidupan yang didalamnya telah terpenuhi unsur-unsur penunjang dalam keberlangsungan hidup. Sehat dikatakan apabila seseorang tidak menderita sakit, panca indranya berfungsi sebagaimana mestinya, serta dapat melakukan aktivitas tanpa gangguan dari dalam tubuhnya. Kehidupan yang sehat ditunjang oleh kondisi tubuh yang bugar serta pola hidup yang sehat. Makan yang teratur disertai asupan gizi yang cukup merupakan salah satu unsur penunjang dalam kehidupan yang sehat, selain istirahat dan olahraga yang teratur.
Pola pikir dan pola hidup manusia senantiasa mengalami perkembangan, di abad-abad awal yang ketika itu pola pikir manusianya masih sangat sederhana terlihat untuk pemenuhan kehidupan yang sehat pun masih amat sederhana pula, pada masa itu alat-alat pemenuhan kehidupan yang sehat sangat minim pula. Lain halnya ketika pola pikir manusia telah mengalami perkembangan yang cukup tinggi seperti di abad pertengahan hingga saat ini, dengan pikiran yang sudah maju diciptakanlah sarana-sarana pemenuhan kebutuhan hidup yang cukup representatif.
Hal-hal tersebut tentulah ditunjang oleh suatu fikiran yang logis, fikiran yang terstruktur berdasarkan apa-apa yang seharusnya dikerjakan terlebih dahulu. Karena tanpa pemikiran yang logis tak akan pernah tercipta atau tersusun suatu rencana yang bagus, yang mampu menghasilkan kenudayaan-kebudayaan yang ada seperti saat inio. Misalnya seseorang berpikiran untuk memperoleh kemudahan untuk bepergian. Secara logis ia akan berpikir begitu mudahnya apabila ia dapat pergi kemana-mana tanpa harus berjalan kaki atau menggunakan hewan sebagai kendaraan, ia menginginkan sesuatu yang dapat dikendarai, namun yang lebih cepat dan mudah lagi. Selanjutnya ia akan memikirkan cara-cara untuk mewujudkan itu, menganalisa apa-apa yang dibutuhkan serta bagaimana mewujudkan semua itu. Alhasil terciptalah mobil, motor, kereta, pesawat dan kendaraan-kendaraan lainnya.
Lebih lanjut mengenai peran logika dalam kehidupan yang sehat kita dapat melihat contoh dari kehidupan orang-orang di Asia Timur seperti Cina dan Jepang, awal tahun 50-an bangsa mereka terkenal dengan ukuran tubuh yang mungil jauh dari ukuran tubuh orang eropa atau setidaknya tidak jauh berbeda dengan ukuran tubuh orang indonesia. Namun dengan semakin berkembangnya pola pikir mereka, dalam artian logika berpikirnya semakin logis, kita dapat menyaksikan bahwa ukuran tubuh mereka tidak kecil lagi, bahkan ukuran tubuh mereka bisa menyamai ukuran tubuh bangsa eropa.
B. MASALAH
Saat ini walaupun sarana-sarana pendukung untuk menuju suatu kehidupan yang sehat telah berlimpah, namun masih saja ditemui sekelompok manusia, khusunya dikota-kota besar yang notabene telah tersentuh oleh modernisasi, yang hidup dengan tidak sehat.
Disinyalir banyak manusia yang tidak menggunakan daya pikirnya secara benar, berpikiran tidak logis dalam hidup ini yang pada akhirnya menyebabkan ketidaksehatan dalam hidup.
Dewasa ini banyak orang yang berfikir tidak logis sehingga hidupnya menjadi tidak sehat. Kiranya pandangan yang menyebutkan bahwa kaum cerdik pandai yang mengecap ”bangku sekolahan” selalu hidup dalam kesehatan tidak sepenuhnya benar. Apa pasal? Karena mereka tidak mampu menggunakan pikirannya secara logis.
Dari permasalahan-permasalahan diatas dapat digaris bawahi suatu permasalahan pokok yaitu Bagaimana Berfikir Secara Logis Untuk Menuju Hidup Yang Sehat.

BAB II
PERPADUAN BERPIKIR LOGIS UNTUK
SUATU KEHIDUPAN YANG LOGIS
Berdasarkan permasalahan pokok Bagaimana berfikir secara logis untuk menuju hidup yang sehat, berikut penulis paparkan beberapa hal sebagai berikut :
A. MENGGUNAKAN AKAL SEHAT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
Manusia adalah mahluk yang sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah manusia dikaruniai akal oleh Allah. Dengan akalnya tersebut manusia dapat berbuat apapun sekehendak hatinya. Termasuk didalamnya mampu memecahkan aneka persoalan hidup mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan permasalahan yang ruwet. Salah satunya yang berhubungan dengan makalah ini adalah berpikir secara logis dalam menempuh kehidupan yang sehat.
Akal yang sehat perlu ditunjang oleh stamina atau kesehatan tubuh yang terus terjaga. Terlihat bahwa terdapat suatu hubungan kausalitas antara akal (penggunaan logika berpikir) dengan kesehatan tubuh. Pikiran-pikiran yang sehat dan cemerlang ditunjang oleh kondisi tubuh yang prima, begitu pula kondisi tubuh yang sehat dihasilkan oleh cara berpikir yang benar, logis dlam menentukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk tubuh seperti makanan, olah raga dan istirahat.
Begitu pentingnya akal yang sehat dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sampai-sampai untuk sebagian kalangan sangat perlu untuk menjaga apa-apa yang mesti dikonsumsi oleh dirinya serta hal-hal apa saja yang mesti dilakukan olehnya. Sebagai mana kita lihat, untuk kalangan-kalangan perumus kebijakan, kalangan pengguna akal untuk menyelesaikan persoalan seperti anggota Dewan perwakilan rakyat saja, mereka di ganjar oleh gaji yang demikian besar jumlahnya, mungkin si pemberi gaji berpikir, kalau mereka masih memikirkan hal-hal lain yang sifatnya tidak terlalu urgen seperti materi, maka tugas untuk berpikir tak akan optimal.

B. KAUSALITAS MAKANAN, ISTIRAHAT, DAN OLAH RAGA UNTUK KEHIDUPAN YANG SEHAT
Leucipos, seorang filosof Yunani berucap “Nihil fit sine causa” yang artinya tidak ada satupun peristiwa yang tidak mempunyai sebab. Dikenal 2 macam penggolongan sebab, yaitu sebab yang mesti (neccesary causa) dan sebab yang menjadikan (sufficient causa). Sebab yang mesti adalah suatu keadaan bila tidak ada maka akibatnya tidak akan terjadi tetapi dengan adanya akibatnya tidak harus terjadi sedangkan sebab yang menjadikan adalah sesuatu yang ada atau tidaknya menentukan ada dan tidaknya akibat.
Untuk mewujudkan kehidupan yang sehat, maka berfikir secara logis yang dinyatakan dalam hubungan kausalitas terhadap unsur-unsur penunjangkehidupan sangat penting untuk diketahui. Manusia-manusia yang menggunakan akalnya secara benar, tentunya dapat mengetahui apa yang diakibatkan oleh unsur-unsur penunjang kehidupan tersebut.
Makanan merupakan unsur utama penunjang kehidupan, karena tanpa makanan manusia tidak mungkin bertahan hidup. Dalam menempuh kehidupan yang sehat, tentunya orang yang berpikir logis akan berpikir bahwa apa yang ia makan akan menyehatkan tubuhnya atau tidak, mengandung racun atau tidak, bahkan lebih jauh akan memikirkan bahwa apa yang ia konsumsi tersebut halal atau tidak, pada akhirnya apakah makanan tersebut menyehatkan tubuhnya atau tidak.
Istirahat setali tiga uang dengan makan, setangguh dan sekuat apapun seseorang pasti ia akan membutuhkan sedikit atau bahkan banyak waktu untuk istirahat. Istirahat didefinisikan sebagai bentuk aktifitas untuk merelaksasikan bagian-bagian tubuh yang penat setelah melakukan aktifitas-aktifitas. Berfikir secara logis akan mengusahakan waktu yang tepat dan memprediksikan berapa lama waktu yang dipergunakan untuk beristirahat. Selain itu kapan waktu-waktu yang tepat untuk dipergunakan, apakah mengganggu aktfitas-aktifitasnya atau tidak.
Olah raga juga merupakan salah satu sarana yang amat tepat dan logis untuk mewujudkan kehidupan yang sehat, selepas mengerjakan segala aktifitas, baik itu bekerja, kuliah, makan, istirahat maupun aktifitas-aktifitas lainnya maka otot-otot dalam tubuh perlu sesekali di jaga kebugarannya, tiada cara lain yang dapat di gunakan selain dengan olah raga, terlepas dari jenis olah raga apa yang di lakukan. Selain itu olah raga juga merangsang otak untuk selalu fresh dan segar untuk berfikir. Bahkan kalau saja seseorang mau berfikir untuk membaca sirah atau sejarah, dapat dilihat bahwa rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk berolahraga, beliau mencontohkan umatnya untuk berolah raga seperti renang, memanah, dan berkuda. Kalau saja olahraga tidak ada relefansinya dengan hidup yang sehat, sudah barang tentu rasul tidak menganjurkan berbuat yang demikian.
Berawal dari makanan yang sehat, istirahat secukupnya dan olah raga yang teratur maka hidup yang sehat akan terbentuk. Kausalitas yang dimaksudkan disini selain yang telah dikemukakan diatas adalah bahwa kehidupan yang sehat menghasilkan pikiran yang sehat, yang dengan itu dapat untuk mencari-cari cara untuk lebih meningkatkan hidup yang lebih baik melalui makan, istirahat dan olah raga.

C. BERFIKIR LOGIS UNTUK SUATU KEHIDUPAN YANG SEHAT
Berfikir logis, barang kali untuk sebagian orang adalah seperti sesuatu yang dibesar-besarkan, “toh setiap saat kita selalu berfikir koq”, begitu kata mereka. Padahal, untuk memperoleh suatu kehidupan yang sehat, terlebih di zaman yang antara baik dan buruk, baik dan jahat serta sehat dan sakit begitu tipis jaraknya berfikir secara logis mutlak diperlukan. Mungkin dahulu orang hidup cukup dengan ala kadarnya saja sudah cukup. Lain halnya dengan sekarang, walau kita sudah berusaha untuk hidup dengan sebaik-baiknya, ancaman dari luar berupa polusi atau bahaya lainnya tetap mengancam.
Disini jelas terlihat bahwa peran pikiran yang logis akan sangat terasa untuk mewujudkan suatu kehidupan yang sehat. Seperti yang disinggung dimuka bahwa akal yang sehat dapat meyelesaikan segala persoalan dengan lebih mudah, lalu kausalitas makanan, istirahat dan olah raga juga mempengaruhi hidup yang sehat. Disamping hal-hal tersebut pola hidup sehat juga mutlak diperlukan, percuma hal-hal yang telah di utarakan dimuka diterapkan jika hanya insidental atau sewaktu-waktu saja dan tidak menjadi suatu pola yang senantiasa diterapkan.
Berfikir secara logis untuk menerapkan pola hidup tersebut nampaknya kian marak digandrungi oleh orang-orang saat ini. Hal lain yang nampaknya perlu di komentari mengenai kehidupan yang sehat adalah bahwa pola hidup masyarakat saat ini tergolong semrawut, kehidupan malam, minuman keras, sek bebas dan rokok merupakan asesoris dari kehidupan yang tidak sehat. Bagaimanapun juga orang-orang yang menjalani kehidupan seperti itu atau paling tidak melakukan salah satu dari hal-hal tersebut sangat tidak mungkin menggunakan cara berfikir yang logis. Sudah jelas rokok dan minuman keras menyebabkan kerusakan pada tubuh, begitu pula sex bebas yang pada akhirnya akan mendatangkan penyakit yang berbahaya bagi tubuh si pelakunya.
Perpaduan berfikir logis untuk suatu kehidupan yang sehat juga akan lebih bermanfaat jika bersandar kepada agama, islam khususnya. Karena islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berfikir logis dalam urusan-urusan keduniaan. Isalm mengajarkan kepada umatnya agar hidup selalu bersih dan sehat. Islam juga menyuruh kepada umatnya untuk berbuat yang terbaik dalam segala hal. Banyak nash yang terdapat dalam kitab suci Al-quran yang menyebutkan hal tersebut. Atau juga dapat melihat ajaran-ajaran tersebut dari perbuatan atau perkataan Rasulullah

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian mengenai perpaduan berfikir secara logis untuk suatu kehidupan yang sehat dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Berfikir secara logis adalah menggunakan segala fikiran untuk memecahkan suatu persoalan berdasarkan pertimbangan yang masuk akal.
2. Pola pikir dan pola hidup manusia senantiasa mengalami perkembangan, di abad-abad awal yang ketika itu pola pikir manusianya masih sangat sederhana terlihat untuk pemenuhan kehidupan yang sehat pun masih amat sederhana pula, pada masa itu alat-alat pemenuhan kehidupan yang sehat sangat minim pula.
3. Pola pikir yang sehat, benar dan logis akan mengantarkan manusia ke kehidupan yang sehat
4. Kehidupan yang sehat yang diperoleh atas dasar pemikiran yang logis akan memiliki nilai lebih jika bersandar kepada nilai-nilai agama
5. islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berfikir logis dalam kehidupan keduniaan serta selalu menganjurkan umatnya untuk hidup sehat dan bersih










B. SARAN
Dari uraian mengenai perpaduan berpikir logis untuk suatu kehidupan yang sehat, penulis memiliki beeberapa alternatif saran sebagai berikut :
1. Gunakan pikiran yang sehat dalam menganalisa suatu permasalahan, serta jangan terlalu menuruti kehendak emosi sesaat
2. Pertimbangkan baik buruknya suatu tindakan, untuk menjaga kemaslahatan hidup, apakah baik atau tidak untuk tubuh
3. Hindari hal-hal yang sudah jelas merusak tubuh seperti merokok, minum minuman keras, sex bebas dan hal lainnya
4. Makanlah makanan yang sehat, bergizi cukup, olah raga secara teratur dan istirahat secukupnya
5. Berpegang teguh kepada nilai-nilai agama karena itulah yang pada akhirnya mengantarkan pada suatu kehidupan yang sehat, tidak di dunia saja melainkan diakhirat kelak.

No comments:

Post a Comment